Sandbox is a multipurpose HTML5 template with various layouts which will be a great solution for your business.

Contact Info

Moonshine St. 14/05
Light City, London
info@email.com
+00 (123) 456 78 90

Follow Us

Alhambra Blog

Selamat datang, dan berkeliling didalam kastil.

Apa Salahnya Menjadi Biasa ?
Read More

Apa Salahnya Menjadi Biasa ?

Alarm pagi sudah berbunyi, menyiapkan diri untuk bekerja dan menikmati sarapan yang sudah siap saji. Berjalan menuju jalanan yang setiap hari kita lalui. Dengan jalan yang sama dan bahkan kadang belum sampai kita sudah mendahului. Sesumbar dengan berdecak geram, “Hmm...pasti di jalan ini macet, karena ada galian pipa yang belum selesai”. 

Lalu sesampainya di meja kerjamu, kamu baca deadline satu per satu yang harus diselesaikan hari itu juga. Semua terasa melelehkan. Tapi, coba kita pikirkan apa yang salah dari kehidupan di atas. Pagimu berarti anugrah waktu, kendaraan yang kamu miliki itu pencapaianmu, meja kerja yang penuh deadline adalah sebuah sumber rezeki bagimu. Kamu hebat lebih dari yang kamu tahu. Apa yang kurang dari dirimu ? coba jelaskan kepada dirimu sendiri. 

Menjadi biasa bukan berarti kalian kehilangan sebuah makna dan nilai. Karena nilai manusia dilihat dari interaksinya terhadap dirinya, keluarga, lingkungan, dan Tuhannya. Dan satu-satunya keharusan manusia adalah menerima takdir dari Dia Sang Pencipta, karena pasti ceritanya akan selalu istimewa. Kalau kita dan seisi dunia mengagumi Bill Gates dan Steve Jobs dari hidup luar biasanya. 

Berarti kita tengah lupa bahwa Bill Gates dan Steve Jobs bahkan dunia mereka adalah bagian dari ciptaanNya. Coba bayangkan jika kita memenuhi ekspektasi Dia yang menciptakan mereka yang sepaket dengan kehebatannya. Barangkali inilah kehebetan kita, terilihat biasa di mata manusia tetapi istimewa di hadapan Sang Pencipta. Kita tidak sedang hidup biasa tapi menjadi yang luar biasa dengan cara yang berbeda. Yaitu dengan merasa cukup.

#Pejuang30dwc

#30dwc

#30dwcjilid33

#Day9

Passion Terbaik Menjadi Orang Baik
Read More

Passion Terbaik Menjadi Orang Baik

Beberapa kali aku membaca tulisan teman-temanku yang merasa bahwa yang mereka kerjakan itu bukan passion mereka. Banyak cerita yang lalu lalang di telingaku tentang kejenuhan dan kepenatan mereka dalam pekerjaan yang dijalaninya. Jujur, terkadang aku pun merasa begitu. 

Aku merasa pekerjaan adalah ruang yang membuatku selalu membawa beban yang sulit aku selesaikan, dan kadang itu adalah situasi yang baru dalam hidupku yang aku sendiri juga tidak tahu caranya bagaimana, tapi tiba-tiba saja pekerjaan itu memilihku menjadi tuannya. 

Tapi bukankah hakikat pekerjaan adalah memang untuk memberatkan. Karena ketika kamu memasuki pintu kantormu berarti kamu sedang bertemu dengan tanggung jawab dan bukankah tanggung jawab adalah sebuah kewajiban ? dan aku rasa kita semua tahu bahwa semua kewajiban itu memang akan selalu terlihat berat. 

Dan soal passion aku pikir itu memang penting untuk kita pikirkan, tentu dengan mencarinya secara perlahan namun pasti. Tapi aku mau menuliskan ini, sebagai manusia passion yang harus kita miliki adalah mampu berbuat baik. Ketika kita mampu menjadikan kebaikan adalah passion kita aku rasa akan baik pula penerimaan kita terhadap hidup ini. Betapa pentingnya hati yang baik untuk menerima pekerjaannya, menerima penghasilannya dan menerima bahwa begini lah hidupnya. Setelah kita menemukan passion untuk berbuat baik, maka hadiahnya adalah rasa cukup. 

Semoga menjadi baik akan menjadi akhir dari hidup kita, semoga.

#30dwc

#Pejuang30dwc

#30dwcjilid33

#Day8

Kelola Mau Menjadi Tahu
Read More

Kelola Mau Menjadi Tahu

Adanya hari ini tentu karena badan dan pikiran masih menyatu merajut rasa yang kita sebut mau. Untuk menjalani tiap-tiap episode kehidupan, kebanyakan dari kita seringkali menomor duakan rasa mau dalam diri. Dan dengan sukarela menggantikannya dengan rasa mau atau keinginan orang lain. Seolah kita sibuk menjadi pantulan dalam cermin dalam kisah kita sendiri. Padahal kita tahu, bahwa kita tak seharusnya hanya menjadi orang dalam cermin yang hanya mampu mengikuti standar hidup orang lain. Coba kita lihat bayangan dalam cermin, saat tubuh utama bergerak ke kanan dia akan ke kanan. Saat tubuh utama ke kiri dia pun pasti ke kiri. Jadi selama ini kamu adalah tubuh utama atau hanya sesorang yang hidup karena orang lain ?

Kita ini khalifah di buminya Allah, kata siapa ? Ya kata Allah. Di saat yang menciptakanmu begitu memberikan peran yang begitu mulia. Kenapa kita memilih mengkerdilkan diri yang sudah diciptakan sempurna dan istimewa. Memang tak semua rasa mau mampu bertepi menjadi sukses dalam hidup kita. Tapi, setidaknya rasa mau ini bisa kita kelola menjadi tahu. Tahu bahwa setiap keinginan ada resiko, tahu bahwa menjadi yang terbaik begitu banyak yang dikorbankan. Sekarang kalau diri kita secara sadar diminta untuk memilih, dan pilihannya adalah mencapai segala yang kamu mau tanpa tahu apa-apa. Atau kamu sudah tahu ilmunya untuk mencapai segala yang kamu mau. Mana yang kamu pilih ? aku yakin jawaban ke 2 akan selalu menjadi pilihan mayoritas. 

Karena hidup tak akan berjalan hanya karena keinginanmu, dia terus berjalan sesuai ukuran pengetahuanmu. Semakin besar yang kamu tahu semakin besar peluang kamu melunakkan sebuah pencapaian. Aku harap kita senantiasa menjadi manusia yang mampu mengelola rasa mau untuk menjadi rasa tahu.

#Pejuang30dwc

#30dwcjilid33

#Day7

#30dwc

Harap - Harap Yakin
Read More

Harap - Harap Yakin

Hidup ini memang seringkali memunculkan berbagai kecemasan dan berbagai ketidakyakinan. Namun, jangan sampai cemasmu melaju lebih dulu dari usahamu. Kalau kata kebanyakan orang sih, harap-harap cemas itu wajar. Tapi menurutku, berharap dengan kecemasan hanya memaksa energi kita habis untuk hal yang tidak begitu perlu. Tidak apa-apa sebenarnya kalau harap cemas kita berujung pada do'a, tapi kalau melihat dari fakta semua justru berakhir dengan prasangka. Mungkin ada juga yang bilang cemas itu seperti hal yang tidak bisa kita atur datang dan perginya. Tunggu dulu, sebenarnya apa sih cemas di mata kalian ?, bukankah itu sebuah perasaan tidak nyaman yang disebabkan diri kita sendiri. Karena ingin mendapatkan sesuatu jadi kita menaruh begitu banyak harapan, namun di saat yang sama kita juga tidak begitu yakin dengan kemampuan. 

Jadi ada baiknya kita merubah kata harap-harap cemas ini, dengan harap-harap yakin. Karena harapan dengan kecemasan hanya berakhir menjadi sebuah prasangka tak berobjek. Coba kita gabungkan harapan dengan keyakinan mereka pasti bekerja sama mengubah pikiran menjadi usaha. Usaha tentu melahirkan banyak pembelajaran bukan hanya berakhir menjadi kekhawatiran. Sebenarnya tulisan ini tidak melarang rasa cemas untuk hadir atau menyudutkan kebanyakan orang yang masih kesulitan untuk mengontrolnya. 

Akan tetapi, hal yang baik pasti hadir bukan hanya karena adanya keajaiban. Tapi juga karena apa-apa yang giat diusahakan. Hai aku, kamu, dan kebanyakan kita belajar yuk menggeser sedikit rasa cemas menjadi satu rasa yang menjadikan diri lebih berkelas. 

#30dwc

#Pejuang30dwc

#30dwcjilid33

#Day6

Realita Tidak Menyulitkan, Hanya Menguatkan
Read More

Realita Tidak Menyulitkan, Hanya Menguatkan

Tidak mudah memberikan rasa sadar sepenuhnya, bahwa kita hanyalah seorang hamba yang sekedar mampu menerima ketentuan dari Dia Sang pencipta semesta. Karena seringkali kita merasa dalam hidup ini kitalah yang punya kuasa. Mulai dari kenapa bangun pagi, kenapa bisa sampai kantor tepat waktu, berhasil membuat makanan enak dan hal-hal kecil lainnya. Kita selalu beranggapan kitalah alasan dibalik semua hal itu tercipta. Sampai lupa bahwa ada pembuat skenario terbaik di atas sana, dan hidup kita sejatinya terserah pada Dia. Semoga sampai di sini kita sama-sama belajar sadar bahwa kita hanyalah sekedar manusia biasa. 

Kalau kita memaknai hidup ini terserah padaNya, tentu tak akan ada realita yang membuat hati kita gugur di medan juang kehidupan. Karena sejatinya ada hasil saat kita mendapatkan pencapaian, dan ada pelajaran saat kita gagal dalam arena pertarungan. Pahamilah bahwa suksesmu karena iringan ridhoNya dan gagalmu adalah bentuk materi kehidupan yang Dia ajarkan langsung pada kita hambaNya. 

Jadi, semoga setelah membaca tulisan ini kita mampu mengembalikan hidup pada hakikat yang sebenarnya. Karena semesta memang harus semestiNya. Sudah semestinya realita yang kita hadapi ini tidaklah pernah mudah, karena hidup ini adalah ujian pintaNya. Sudah semestinya hadir teguran saat kita futur padaNya, karena hidup ini hanyalah untuk beribadah kepadaNya. Untuk apa dia menguji, untuk apa dibuat rumit kalau memudahkan tak perlu waktu bagiNya. Barangkali pertanyaan yang akan munncul di kepala ?.

Ya, karena Allah tahu realita kehidupan yang dia ciptakan hanya untuk menguatkan bukan menyulitkan. Bukannya kita selalu ingin menjadi lebih kuat saat menghadapi sebuah cobaan ?.

#Pejuan30dwc

#30DWC

#30Dwcjilid33

#Day5