Tidak mudah memberikan rasa sadar sepenuhnya, bahwa kita hanyalah seorang hamba yang sekedar mampu menerima ketentuan dari Dia Sang pencipta semesta. Karena seringkali kita merasa dalam hidup ini kitalah yang punya kuasa. Mulai dari kenapa bangun pagi, kenapa bisa sampai kantor tepat waktu, berhasil membuat makanan enak dan hal-hal kecil lainnya. Kita selalu beranggapan kitalah alasan dibalik semua hal itu tercipta. Sampai lupa bahwa ada pembuat skenario terbaik di atas sana, dan hidup kita sejatinya terserah pada Dia. Semoga sampai di sini kita sama-sama belajar sadar bahwa kita hanyalah sekedar manusia biasa.
Kalau kita memaknai hidup ini terserah padaNya, tentu tak akan ada realita yang membuat hati kita gugur di medan juang kehidupan. Karena sejatinya ada hasil saat kita mendapatkan pencapaian, dan ada pelajaran saat kita gagal dalam arena pertarungan. Pahamilah bahwa suksesmu karena iringan ridhoNya dan gagalmu adalah bentuk materi kehidupan yang Dia ajarkan langsung pada kita hambaNya.
Jadi, semoga setelah membaca tulisan ini kita mampu mengembalikan hidup pada hakikat yang sebenarnya. Karena semesta memang harus semestiNya. Sudah semestinya realita yang kita hadapi ini tidaklah pernah mudah, karena hidup ini adalah ujian pintaNya. Sudah semestinya hadir teguran saat kita futur padaNya, karena hidup ini hanyalah untuk beribadah kepadaNya. Untuk apa dia menguji, untuk apa dibuat rumit kalau memudahkan tak perlu waktu bagiNya. Barangkali pertanyaan yang akan munncul di kepala ?.
Ya, karena Allah tahu realita kehidupan yang dia ciptakan hanya untuk menguatkan bukan menyulitkan. Bukannya kita selalu ingin menjadi lebih kuat saat menghadapi sebuah cobaan ?.
#Pejuan30dwc
#30DWC
#30Dwcjilid33
#Day5