Ini sebuah kilas balik cerita diri, 

Tepat setahun yang lalu aku merencanakan sebuah pernikahan. Akhirnya pasanganku memberanikan diri meminta izin kepada ke dua orang tuanya. Sebelum sampai berita ini di telinga ke dua orang tuanya kami sudah merencanakan pernikahan kami sesuai waktu yang kami inginkan. Kami merencanakan dan berharap di bulan Juni 2021 lalu kami sudah bisa melangsungkan sebuah pernikahan. Namun, sesampainya pasanganku di hadapan orang tuanya kami menemukan jawaban yang berbeda dengan ekspektasi. Orang tuanya meminta kami menikah di bulan November atau akhir tahun saja. 

Saat mendengar berita itu, jujur sebagai wanita aku sedikit kecewa. Katanya menikah sebuah ibadah kenapa harus ditunda, kenapa saat aku berharap menyegerakan sebuah ibadah tapi malah Allah tunda waktunya. Ya namanya manusia jelas aku mengeluh, aku lupa bahwa eksistensi Allah ada saat dia mengabulkan dan menunda do'a - do'a kita. 

Tapi, pelan - pelan aku pasrahkan diri dan mungkin banyak hal dalam diri yang perlu aku perbaiki sebelum mengarungi bahtera rumah tangga yang dimiliki Allah semata. Lalu kalian tahu apa yang terjadi di bulan Juni 2021, ternyata aku dan keluarga positif terkena covid 19. Saat itu aku merasa Allah tengah melihat ke arahku dan berkata, "Aku tunda yang kamu mau, hanya karena Aku tengah melindungimu dari sebuah kekecewaan yang lebih dalam." 

MasyaAllah.... tidaklah Allah tunda sesuatu untukmu, kalau waktunya memang tepat. Percayalah segala hal yang Allah tunda dari dekapanmu saat ini, hanya karena Allah ingin memberikanmu di waktu terbaikNya agar kebahagiaan yang sempurnalah yang hanya hambaNya lihat. Sahabat, sekali lagi aku ingatkan penundaan Allah hanyalah bentuk perlindunganNya bukan penghinaanNya.

#Pejuang30dwc

#30dwcjilid33

#30dwc

#Day22