Saat mimpi mati-matian kita wujudkan namun kenyataan tak pernah ramah untuk kita kendalikan, di saat itulah semangat runtuh, kepala riuh dipenuhi kajian kekecewaan. Tapi katanya hidup ini harus seimbang. Butuh untuk lari yang sesekali diiringi rehat, agar lelah tak meruntuhkan niat, juga butuh banyak cadangan ruang hati yang kita sebut penerimaan. Dorongan untuk mewujudkan apa yang kita impikan dikenal dengan sebutan ambisi, hal itu menjadi syarat utama agar mimpi tak sekedar angan yang diingin. Akan tetapi, ambisi harus dibersamai dengan aksi bukan sibuk berekspektasi.
Kata orang terlalu berambisi itu tidak baik. Tunggu deh, bukankah semua hal yang diiringi kata terlalu itu pasti berlebihan, dan yang berlebihan itu tidak akan baik kan. Kalau kadar ambisi disertai aksi dan do'a dari ilubuk hati insyaAllah ada jalan yang turut menyertai. Yang repot itu kalau kita sudah berekspektasi, bukaknkah sekedar jatuhnya bulu mata saja tak bisa kita atur, bagaimana mungkin kita ingin mengatur jalan hidup kita yang sudah jelas begitu kompleks.
Barangkali, mulai besok kita harus memperbaiki niat merawat ambisi hanya untuk Dia Sang Khaliq yang abadi. Daripada berekspektasi pada makhluk yang pasti mati. Ambisi untukNya mungkin tak selalu berbalas sebuah pencapaian, tetapi bisa jadi sebuah kemudahan dan keberanian menapaki jejak kehidupan. Kalau yang punya kehidupan memberikan izin untuk meringankan langkah, apalagi yang bisa membuat gundah.
#Pejuang30dwc
#30dwcjilid33
#Day3