Hidup ini memang seringkali memunculkan berbagai kecemasan dan berbagai ketidakyakinan. Namun, jangan sampai cemasmu melaju lebih dulu dari usahamu. Kalau kata kebanyakan orang sih, harap-harap cemas itu wajar. Tapi menurutku, berharap dengan kecemasan hanya memaksa energi kita habis untuk hal yang tidak begitu perlu. Tidak apa-apa sebenarnya kalau harap cemas kita berujung pada do'a, tapi kalau melihat dari fakta semua justru berakhir dengan prasangka. Mungkin ada juga yang bilang cemas itu seperti hal yang tidak bisa kita atur datang dan perginya. Tunggu dulu, sebenarnya apa sih cemas di mata kalian ?, bukankah itu sebuah perasaan tidak nyaman yang disebabkan diri kita sendiri. Karena ingin mendapatkan sesuatu jadi kita menaruh begitu banyak harapan, namun di saat yang sama kita juga tidak begitu yakin dengan kemampuan. 

Jadi ada baiknya kita merubah kata harap-harap cemas ini, dengan harap-harap yakin. Karena harapan dengan kecemasan hanya berakhir menjadi sebuah prasangka tak berobjek. Coba kita gabungkan harapan dengan keyakinan mereka pasti bekerja sama mengubah pikiran menjadi usaha. Usaha tentu melahirkan banyak pembelajaran bukan hanya berakhir menjadi kekhawatiran. Sebenarnya tulisan ini tidak melarang rasa cemas untuk hadir atau menyudutkan kebanyakan orang yang masih kesulitan untuk mengontrolnya. 

Akan tetapi, hal yang baik pasti hadir bukan hanya karena adanya keajaiban. Tapi juga karena apa-apa yang giat diusahakan. Hai aku, kamu, dan kebanyakan kita belajar yuk menggeser sedikit rasa cemas menjadi satu rasa yang menjadikan diri lebih berkelas. 

#30dwc

#Pejuang30dwc

#30dwcjilid33

#Day6